Hujan di Sore Hari
kamu yang hari itu lupa membawa payung nampaknya hanya bisa berdiri mematung di tepi bangunan, melindungi diri agar tak kebasahan. tapi sayangnya setengah badanmu sudah kuyup terkena percikan air hujan. aduhai, kasihan sekali. satu jam sudah berlalu, hujan tak kunjung berhenti. kamu mulai menggigil menahan dingin yang kian merasuk sampai tulang. oh kentang, nasib baik sepertinya memang sedang tak berpihak, angkutan umum yang biasanya berebut penumpang tak satupun lewat, ojek online pun sudah dua kali menolakmu karena sepertinya tak mau repot-repot menerobos hujan di kota kita yang kamu tahu sendiri bagaimana. beberapa teman yang coba kamu hubungi juga sepertinya belum bisa membantu, sedang aku saat itu sepertinya masih lelap tertidur dengan ponsel yang tak menyala. "aaa sampai kapan gua harus nunggu di sini..?" tiba-tiba tinnnnn!!! dari arah matahari terbenam, samar-samar kamu melihat sosok hitam menggendarai motor matic yang setengah bannya direndam air berlumpur mengarah k...