DENDAM

dendam, 
kenapa kamu tak sirna bila tak terbalas
kenapa kau tak minggat bila ia tak sekarat
kenapa kau baru senang bila dia sudah menderita

bukannya lukanya takkan sembuhkan lukamu
apakah perihnya akan sirnakan perihmu

bukannya harusnya kau sibuk sembuhkan dirimu
bukan malah heboh teriakan sakitmu

sudahlah cukup
mari lupakan saja
tak usah pedulikan
tapi tolong juga maafkan

biar tentram di jiwa 
damai dadamu
lapang hatimu
jernih pikiranmu

bila tak mampu berdiamlah dulu
jangan buru2
biar cepat hilang sakitmu

Komentar

Postingan populer dari blog ini

First Impressions: Do They Really Matter? A Case Study on RBF Experiences

How to Navigate Paradigm Shifts: A Guide to Embracing Change

Compliments: Confidence Booster or Killer?